Selamat Datang

Kami ucapkan terimakasih telah berkunjung di blog ini, semoga bisa bermanfaat dan memberi inspirasi bagi yang membacanya.

Sabtu, 31 Januari 2015

Kepercayaan (Oleh: Abd. Azis Tata Pangarsa) 01/02/15



                                                                     KEPERCAYAAN

 
Dalam kita bergaul, bersosialisasi dan berubungan dengan orang lain sebagai aktifitas kita sebagai makhluk sosial salah satu dasarnya adalah KEPERCAYAAN terhadap orang lain. Misalnya, kita bergaul dengan istri atau suami, bergaul dengan saudara, bergaul dengan tetangga sampai bergaul dengan rekan kerja semuanya membutuhkan suatu kepercayaan antara satu dengan lainnya.

Jika kita sudah memberikan KEPERCAYAAN kepada seseorang  (apa lagi orang itu penting dalam hidup kita) akan tetapi orang tersebut menyalahgunakan KEPERCAYAAN yang telah diberikan,, automatically, perasaan yang dirasakan akan sangat kecewa. Memaafkan –BISA- tapi, akan sulit dan mustahil jika melupakan kesalahan orang begitu saja. Pasti akan membekas dihati, dan akan terasa sulit untuk memberikan kesempatan yang kedua.

 Jika ditanyakan kepada saya pribadi,, penyebab dari hilangnya KEPERCAYAAN pada orang lain,, salah satu faktornya adalah DIKECEWAKAN berkali kali dan secara berulang ulang.  Perih sangat rasanya!!!  Yaaaa,,, seperti penjelasan diatas,, memaafkan boleh dan sangat WAJIB akan tetapii untuk melupakan kesalahan orang yang lain yang dikerjakannya secaara berulang ulang,, itu sangat sulit untuk dilupakan.
Namun manakala kepercayaan itu hilang, akibatnya timbul rasa curiga, rasa tidak percaya terhadap orang lain, rasa marah, rasa benci bahkan rasa ingin menyakiti orang lain. Kepercayaan terhadap orang lain bisa hilang, setidaknya dikarenakan hal-hal berikut ini:
1.      Pengkhianatan
2.      Kedengkian
3.      Kebohongan
4.      Kemarahan

Sekali kepercayaan hilang efeknya akan panjang, dan sulit untuk dikembalikan. Biasanya sifat yang membuat kepercayaan hilang akan sukar dirubah, karena hal itu sangat rumit. Lalu apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan kepercayaan kembali?
1. Kejujuran bisa membantu, tapi tidak sepenuhnya jujur
Penyangkalan hanya akan berujung pada semakin besar ketidakpercayaan, jadi kejujuran harus diikuti dengan kesediaan untuk bertanggungjawab. Namun kejujuran yang terlalu mendetail kadang hanya akan menyakiti jauh lebih dalam dan menambah luka, dan setelah itu adalah proses penyembuhan. Pasangan bisa menghabiskan banyak waktu untuk membahas mengenai bagaimana memperbaiki kepercayaan yang hilang.
2. Menjadi defensif, merasa benar atau santai terhadap masalah tidak akan berhasil
Harus ada usaha yang tulus untuk memperbaiki masalah tersebut, atau masalah tersebut tidak akan pernah selesai. Semakin Anda marah, semakin Anda tidak akan bisa mendengar apa yang akan dikatakan oleh pihak yang terluka, dan semakin menghancurkan perasaan mereka.
3. Katakan apa yang membuat Anda melakukannya
Bercerita mengenai masalah Anda, perasaan ingin dibantu, dan kesadaran mengenai apa yang membuat Anda melakukan itu akan mencegah masalah lebih lanjut.
4. Terbukalah
Itu artinya membuka telepon seluler, email, dan jadwal pertemuan Anda selama beberapa waktu. Hal itu akan sangat sulit, karena orang yang hidup dengan banyak rahasia tidak akan menyukai hal itu. Mereka sangat ingin privasi, merasa benar, dan marah. Saat ini Anda harus menanyakan diri Anda sendiri, mana yang lebih penting, privasi atau hubungan Anda? Itulah yang harus Anda hadapi.
5. Perbaharui sumpah Anda
Bicarakan apa yang Anda inginkan, dan apa yang menyebabkan kekacauan, dan apa yang harus dilakukan untuk melangkah maju. Tuliskan semua dan buatlah sebuah upacara. Undanglah teman dan keluarga. Katakan pada dunia apa yang ingin Anda lakukan dan bersungguh-sungguhlah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman