Selamat Datang

Kami ucapkan terimakasih telah berkunjung di blog ini, semoga bisa bermanfaat dan memberi inspirasi bagi yang membacanya.

Kamis, 21 November 2013

Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Proses Pembelajaran (Oleh: Abd. Azis Tata Pangarsa, M.Pd)



Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Proses Pembelajaran
Oleh: Abd. Azis Tata Pangarsa

A.    Kegiatan pendahuluan
Isi materi pada pendahuluan pada dasarnya untuk semua mata pelajaran baik teori maupun praktik relatif sama. Jika itu disebuah sekolah, kegiatan guru pada awal pembelajaran, yang antara lain berisikan :
1.      Kehadiran guru saat mengajar tepat waktu atau tidak. Kehadiran guru merupakan contoh aplikasi nilai kedisiplinan. Jika sering terlambat, perilaku itu menjadi contoh para siswa yang juga akan sering terlambat.
2.      Ucapan salam guru kepada siswa saat masuk dan akan memulai pembelajaran. Ucapan salam yang di sampaikan secara sopan, ramah, dan bersahabat tentu akan menyejukkan hati para siswa yang mengikuti pelajaran. Ucapan salam seperti itu merupakan contoh aplikasi dari nilai sopan santun dan kepedulian. Jika guru selalu memberikan contoh seperti itu, program salam, senyum,  sapa akan menjadi sebuah habituasih untuk pembudayaan salam tersebut. Hal itu akan mendorong terciptanya hubungan yang harmonis pada diri seluruh sivitas akademika dan para pegawai di suatu instansi.
3.      Berdoa sebelum memulai pembelajaran. Jika semua guru selalu mengawali pembelajaran dengan berdoa ini merupakan contoh aplikasi dari nilai religius. Dengan selalu berdoa untuk memohon perlindungan dan petunjuk dari Tuhan, proses pembelajaran diharapkan menjadi ridhlo dari Tuhan dan siswa mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk kesejahteraan umat manusia. Cara tersebut merupakan pembiasaan dan pembuadayaan bagi siswa agar selalu ingat pada Tuhan dalam berbagai aktivitas, baik suka maupun duka.
4.      Guru mengecek kehadiran siswa. Jika seorang guru diawal pembelajaran selalu mengecek kehadiran siswanya, berarti ia memiliki perhatian terhadap siswanya, selain itu, tindakan tersebut merupakan contoh aplikasi nilai kepedulian, kedisiplinan, dan kerajinan. Dalam Mapel Olaraga misalnya, materi pelajaran renang, mengecek kehadiran siswa diawal dan akhir pembelajaran amat penting dilakukan. Oleh karena dalam pembelajaran renang memiliki resiko yang tinggi, jumlah siswa tidak sama dengan saat mulai (berkurang), maka harus di cari sampai ketemu jumlahnya sama.
5.      Guru mengajak siswa yang hadir untuk bersama-sama mendoakan yang tidak hadir yang dikarenakan sakit atau sesuatu hal yang lain. Guru menekan keikhlasan siswa yang hadir untuk mendoakan temannya agar segera sembuh atau di beri kemudahan untuk mengikuti pelajaran yang lain. Cara yang dilakukan guru tersebut merupakan contoh aplikasi dari nilai kepedulian dan religius.
6.      Menanyakan alasan siswa yang datang terlambat secara humanis, sopan, dan santun. Hal itu dimaksudkan utuk mengingatkan siswa agar dilain kesempatan jangan sampai dating terlambat mengikuti pelajaran. Cara tersebut merupakan contoh aplikasi dari nilai-nilai kepedulian, kesopanan, kesantunan, dan kedisiplinan.
7.      Mengawali pelajaran dengan menghubungkan antara materi yang akan di sajikan dan kompetensi karakter yang akan di capai. Dalam kurikulum setiap mapel, nila-nilai karakter yang akan di capai sudah tercantum di dalam SK dan KD.
Setelah pendahuluan untuk mengawali pembelajaran dilakukan minimal seperti langka-langkah di atas, maka tahap selanjutnya guru akan memasuki pada materi inti dari kegiatan pembelajaran
B.     Kegiatan Inti Pembelajran
Dalam penyajian materi inti guru dapat melakukan beberapa kegiatan untuk mendukung pemahaman siswa terhadap materi yang di sajikan, antara lain melalui kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Dalam kegiatan eksplorasi guru memfasilitasi siswa agar mendapatkan pengetahuan dan keterampilan serta mengembangkan sikap perilaku siwa melalui materi pembelajaran yang di sajikan. Elaborasi dimaksudkan guru memberikan peluang kepada siswa agar memperluas dan memperdalam semua pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku yang di peroleh melalui kegiatan pembelajaran dan sumber belajar.konfirmasi dimaksudkan guru melakukan umpan balik (feed-back) selama proses pembelajaranyang dilakukan agar siswa mendapatkan umpan balik yang semestinya dari materi yang disajikan. Berikut disajikan kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dalam pembelajaran penjasor.

1.      Kegiatan Eksplorasi
­­Dalam kegiatan eksplorasi guru memfasilitasi siswa agar mendapatkan pengetahuan dan keterampilan serta mengembangkan sikap perilaku siswa melalui materi pembelajran yang disajikan. Melalui Mapel yang dipelajari, baik materi teori maupun praktik, guru selalu mendorong dan menciptakan suasana pembelajaran agar siswa.
a.       Terlibat secara aktif dalam mencari informasi untuk mendapatkan pengetahuan, keterampilan, dan mengembangkan sikap melalui materi yang disajikan oleh guru. Dengan cara seperti itu merupakan contoh aplikasi dari nilai-nilai berpikir logis, kreatif, mandiri dan kerjasama.
b.      Mendapatkan metode dan model pembelajaran, media, dan sumber belajar lain dari materi yang disajikan oleh guru. Cara seperti itu merupakan contoh aplikasi dari nilai-nilai berpikir kreatif dan kerja keras.
c.       Difasilitasi untuk berinteraksi antara siswa dan siswa, siswa dan guru, siswa dan lingkungan serta sember belajar yang terkait dengan materi yang disajikan oleh guru. Cara seperti itu merupakan contoh aplikasi dari nilai-nilai saling menghargai , peduli, dan kejasama.
d.      Dilibatkan secara aktif dan edukatif dalam setiap pembelajaran agar mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dan praktik yang memadai sesuai dengan materi yang disajikan oleh guru. Cara seperti itu merupakan contoh aplikasi dari nilai-nilai percaya diri dan mandiri.
2.      Kegiatan Elaborasi
Kegiatan Elaborasi dimaksudkan guru memberikan peluang kepada siswa agar memperluas pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku yang diperoleh melalui kegiatan pembelajran dan sumber belajar. Melalui maple yang dipelajari, baik materi teori maupun praktik, guru selalu mendorong dan menciptakan suasana pembelajaran agar siswa melakukan hal-hal berikut.
a.       Terbiasa untuk membaca, menulis, meringkas, membuat artikel dan tugas-tugas lain yang memiliki makna dalam memperluas dan memperdalam wawasan siswa pada materi yang disajikan. Cara guru memberikan tugas-tugas tersebut kepada mahasiswa merupakan contoh aplikasi dari nilai-nilai logis, kreatif, dan cinta ilmu.
b.      Difasilitasi oleh guru melalui pemberian tugas untuk didiskusikan dengan temannya. Hal itu dimaksudkan untuk mendorong munculnya ide dan gagasan baru, baik secara lisan maupun secara tertulis. Untuk itu, siswa akan terbiasa untuk berpikir logis, sistematis, analitis, dan kritis. Cara seperti itu merupakan contoh aplikasi dari nilai-nilai percaya diri, saling menghargai, kreatif, kritis, dan sopan santun.
c.       Memiliki peluang yang luas untuk berpikir, menganalisis, mencari solusi permasalahan, dan bertindak tanpa memiliki rasa takut. Dengan cara seperti itu merupakan contoh aplikasi dari nilai-nilai  kreatif, percaya diri, dan kritis.
d.      Belajar secara kooperatif dan kolaboratif. Dalam pembelajaran olaraga misalnya (materi permainan), jika tidak ada teman bermain, maka permainan tidak berlangsung. Untuk itu, perlu dibiasakan pembelajaran yang kooperatif dan kolaboratif agar menjadi kebiasaan yang baik bagi siswa. Selain itu, siswa akan memahami arti pentingnya seorang kawan dalam sebuah permainan. Cara seperti itu merupakan contoh aplikasi dari nilai-nilai kerjasama, saling menghargai, dan tanggung jawab.
e.       Difasilitasi oleh guru agar siswa dalam berkompetisi dilakukan secara sehat dan positif guna meningkatkan hasil belajarnya. Cara seperti ini merupakan contoh aplikasi dari nilai-nilai jujur, disiplin, kerja keras, dan saling menghargai.
f.     Difasilitasi untuk menyusun laporan hasil eksplorasi, baik secara tertulis maupun lisan, dan secara individu maupun kelompok. Hal itu akan mendorong siswa untuk berinteraksi baik dengan teman maupun guru, serta sumber lain guna memperluas dan memperdalam wawaasan mengenai materi yang disajikan oleh guru. Cara seperti itu merupakan contoh aplikasi dari nilai-nilai jujur, tanggungjawab, percaya diri, saling menghargai, mandiri, dan kerjasama.
g.    Difasilitasi untuk melaporkan hasil kegiatan eksplorasi, baik secara individu maupun kelompok. Hal itu akan mendorong siswa untuk berkomunikasi dan berinteraksi baik dengan teman maupun guru, sehingga memiliki keterampilan dalam bersosialisasi melalui materi yang disajikan oleh guru. Cara seperti ini merupakan contoh apliksi dari nilai-nilai jujur, tanggung jawab, percaya diri, saling menghargai, mandiri, dan kerjasama.
h.    Difasilitasi untuk melakukan aktifitas jasmani dan berolahraga yang mampu menimbulkan tantangan, kebanggaan, dan rasa percaya diri. Hal itu akan mendorong siswa untuk mampu mengukur diri terhadap materi yang disajikan oleh guru. Cara seperti itu merupakan contoh dari nilai-nilai tanggung jawab, percaya diri, dan mandiri.
3.      Kegiatan Konfirmasi
Kegiatan Konfirmasi dimaksudkan guru melakukan umpan balik (feedback) selama proses pembelajaran yang dilakukan agar siswa mendapatkan umpan balik yang semestinya dari materi yang disajikan. Melalui maple yang dipelajari, baik materi teori maupun praktik, guru selalu mendorong dan menciptakan suasana pembelajaran agar siswa:
a.    Diberikan umpan balik secara positif untuk pematrian (reinforcement) pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku, melalui bentuk lisan, tulisan, isyarat, atau demonstrasi agar siswa memahami materi yang diajarkan secara benara dan baik, cara seperti itu merupakan contoh aplikasi dari nilai-nilai saling menghormati, percaya diri, sopan santun, berpikir kritis dan logis
b.    Diberi kesempatan untuk melakukan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi dengan berbagai cara dan media. Melalui konfirmasi siswa merasa mantap terhadap apa yang diperoleh dan yang dilakukan sehingga akan terpatri kedalam memorinya. Cara seperti itu merupakan contoh aplikasi dari nilai-nilai berpikir logis, kritis, dan percaya diri.
c.    Difasilitasi untuk melakukan refleksi terhadap hasil dan pengalaman belajar pada materi yang disajikan oleh guru. Melalui refleksi para siswa akan mengetahui kelebihan dan kekurangannya dengan cara mendiskusikan dengan sesame teman. Cara seperti itu merupakan contoh aplikasi dari nilai-nilai kejujuran, kerjasama, dan menghargai orang lain.
d.   Difasilitasi terjadinya interaksi yang intensif dan humanis dengan guru, baik guru dipandang sebagai narasumber, mencarikan solusi permasalahan, sebagai acuan, sumber informasi, dan sebagai motivator dalam pembelajaran. Cara seperti itu merupakan contoh aplikasi dari nilai-nilai sopan santun, kepedulian, berpikir kritis, cinta ilmu, dan percaya diri

C.     Kegiatan Penutup
Setiap proses pembelajaran selalu diakhiri dengan penutupan materi. Banyak hal yang Dapat dilakukan dalam penutupan materi ajar, di antaranya dengan melakukan koreksi, refleksi, evaluasi, dang mengingatkan kembali materi ajar  untuk tatap muka berikut nya. Untuk itu, melalui maple yang dipelajari, baik materi teori maupun praktik, guru selalu mendorong dan Menciptakan suasana pembelajaran agar mahasiswa:
1.      Membuat rangkuman (ringkasan) dari hasil kegiatan materi pembelajaran yang disajikan oleh guru, baik secara mandiri maupun kelompok. Hal itu akan mendorong siswa untuk membuat catatan pelajaran sebagai bahan yang dapat dipelajari pasca penyajian materi. Cara seperti itu merupakan contoh aplikasi dari nilai-nilai berpikir logis, kritis, cermat, dan mandiri.
2.      Melakukan refleksi dan evaluasi terhadap materi yang disajikan oleh guru sehingga siswa dapat mengetahui kelebihan dan kekuranggannya masing-masing. Cara seperti itu merupakan contoh aplikasi dari nilai-nilai kejujuran, menghargai orang lain, dan introspeksi,
3.      Melakukan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran yang dilakukan guru, sehingga siswa mengetahui secara pasti sajian materi yang benar dan yang salah. Dengan cara seperti itu merupakan contoh aplikasi Dari nilai-nilai percaya diri, berpikir logis dan kritis, serta saling menghargai.
4.      Difasilitasi untuk melakukan kegiatan lanjutan dari materi yang disajikan guru. Itu bisa dilakukan dengan program remedial, pengayaan materi, bimbingan konseling, tugas individu maupun kelompok, atau download materi di internet agar wawasan dan pengetahuan siswa menjadi luas dan mendalam. Cara seperti itu merupakan contoh aplikasi dari nilai-nilai tanggung jawab, percaya diri, kerjasama, dan kerja keras.
5.      Difasilitasi untuk mengungkapkan nilai-nilai karakter apa saja yang tertanamkan seama dalam proses pembelajaran yang baru saja dilalui bersama. Cara seperti itu merupakan contoh aplikasi dari nilai-nilai tanggung jawab, percaya dir, mawas diri, dan tenggang rasa.
6.      Diberitahukan materi pembelajaran untuk pertemuan berikut nya sehingga siswa dapat mempersiapkan diri dalam mengikuti materi selanjutnya. Cara seperti itu merupakan contoh aplikasi dari nilai-nilai tanggung jawab dan kerja keras.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman