Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Proses
Pembelajaran
Oleh: Abd. Azis Tata Pangarsa
A.
Kegiatan
pendahuluan
Isi
materi pada pendahuluan pada dasarnya untuk semua mata pelajaran baik teori
maupun praktik relatif sama. Jika itu disebuah sekolah, kegiatan guru pada awal
pembelajaran, yang antara lain berisikan :
1.
Kehadiran
guru saat mengajar tepat waktu atau tidak. Kehadiran guru merupakan contoh
aplikasi nilai kedisiplinan. Jika sering terlambat, perilaku itu menjadi contoh
para siswa yang juga akan sering terlambat.
2.
Ucapan
salam guru kepada siswa saat masuk dan akan memulai pembelajaran. Ucapan salam
yang di sampaikan secara sopan, ramah, dan bersahabat tentu akan menyejukkan
hati para siswa yang mengikuti pelajaran. Ucapan salam seperti itu merupakan
contoh aplikasi dari nilai sopan santun dan kepedulian. Jika guru selalu
memberikan contoh seperti itu, program salam, senyum, sapa akan menjadi sebuah habituasih untuk
pembudayaan salam tersebut. Hal itu akan mendorong terciptanya hubungan yang
harmonis pada diri seluruh sivitas akademika dan para pegawai di suatu
instansi.
3.
Berdoa
sebelum memulai pembelajaran. Jika semua guru selalu mengawali pembelajaran
dengan berdoa ini merupakan contoh aplikasi dari nilai religius. Dengan selalu
berdoa untuk memohon perlindungan dan petunjuk dari Tuhan, proses pembelajaran
diharapkan menjadi ridhlo dari Tuhan dan siswa mendapatkan ilmu yang bermanfaat
untuk kesejahteraan umat manusia. Cara tersebut merupakan pembiasaan dan
pembuadayaan bagi siswa agar selalu ingat pada Tuhan dalam berbagai aktivitas,
baik suka maupun duka.
4.
Guru
mengecek kehadiran siswa. Jika seorang guru diawal pembelajaran selalu mengecek
kehadiran siswanya, berarti ia memiliki perhatian terhadap siswanya, selain
itu, tindakan tersebut merupakan contoh aplikasi nilai kepedulian,
kedisiplinan, dan kerajinan. Dalam Mapel Olaraga misalnya, materi pelajaran
renang, mengecek kehadiran siswa diawal dan akhir pembelajaran amat penting dilakukan.
Oleh karena dalam pembelajaran renang memiliki resiko yang tinggi, jumlah siswa
tidak sama dengan saat mulai (berkurang), maka harus di cari sampai ketemu
jumlahnya sama.
5.
Guru
mengajak siswa yang hadir untuk bersama-sama mendoakan yang tidak hadir yang
dikarenakan sakit atau sesuatu hal yang lain. Guru menekan keikhlasan siswa yang
hadir untuk mendoakan temannya agar segera sembuh atau di beri kemudahan untuk
mengikuti pelajaran yang lain. Cara yang dilakukan guru tersebut merupakan
contoh aplikasi dari nilai kepedulian dan religius.
6.
Menanyakan
alasan siswa yang datang terlambat secara humanis, sopan, dan santun. Hal itu
dimaksudkan utuk mengingatkan siswa agar dilain kesempatan jangan sampai dating
terlambat mengikuti pelajaran. Cara tersebut merupakan contoh aplikasi dari
nilai-nilai kepedulian, kesopanan, kesantunan, dan kedisiplinan.
7.
Mengawali
pelajaran dengan menghubungkan antara materi yang akan di sajikan dan
kompetensi karakter yang akan di capai. Dalam kurikulum setiap mapel,
nila-nilai karakter yang akan di capai sudah tercantum di dalam SK dan KD.
Setelah
pendahuluan untuk mengawali pembelajaran dilakukan minimal seperti
langka-langkah di atas, maka tahap selanjutnya guru akan memasuki pada materi
inti dari kegiatan pembelajaran
B.
Kegiatan
Inti Pembelajran
Dalam
penyajian materi inti guru dapat melakukan beberapa kegiatan untuk mendukung
pemahaman siswa terhadap materi yang di sajikan, antara lain melalui kegiatan
eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Dalam kegiatan eksplorasi guru
memfasilitasi siswa agar mendapatkan pengetahuan dan keterampilan serta mengembangkan
sikap perilaku siwa melalui materi pembelajaran yang di sajikan. Elaborasi
dimaksudkan guru memberikan peluang kepada siswa agar memperluas dan
memperdalam semua pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku yang di peroleh
melalui kegiatan pembelajaran dan sumber belajar.konfirmasi dimaksudkan guru
melakukan umpan balik (feed-back) selama proses pembelajaranyang dilakukan agar
siswa mendapatkan umpan balik yang semestinya dari materi yang disajikan. Berikut
disajikan kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dalam pembelajaran
penjasor.
1.
Kegiatan
Eksplorasi
Dalam kegiatan
eksplorasi guru memfasilitasi siswa agar mendapatkan pengetahuan dan
keterampilan serta mengembangkan sikap perilaku siswa melalui materi
pembelajran yang disajikan. Melalui Mapel yang dipelajari, baik materi teori
maupun praktik, guru selalu mendorong dan menciptakan suasana pembelajaran agar
siswa.
a.
Terlibat
secara aktif dalam mencari informasi untuk mendapatkan pengetahuan,
keterampilan, dan mengembangkan sikap melalui materi yang disajikan oleh guru.
Dengan cara seperti itu merupakan contoh aplikasi dari nilai-nilai berpikir
logis, kreatif, mandiri dan kerjasama.
b.
Mendapatkan
metode dan model pembelajaran, media, dan sumber belajar lain dari materi yang
disajikan oleh guru. Cara seperti itu merupakan contoh aplikasi dari
nilai-nilai berpikir kreatif dan kerja keras.
c.
Difasilitasi
untuk berinteraksi antara siswa dan siswa, siswa dan guru, siswa dan lingkungan
serta sember belajar yang terkait dengan materi yang disajikan oleh guru. Cara
seperti itu merupakan contoh aplikasi dari nilai-nilai saling menghargai ,
peduli, dan kejasama.
d.
Dilibatkan
secara aktif dan edukatif dalam setiap pembelajaran agar mendapatkan kesempatan
untuk berpartisipasi dan praktik yang memadai sesuai dengan materi yang
disajikan oleh guru. Cara seperti itu merupakan contoh aplikasi dari
nilai-nilai percaya diri dan mandiri.
2.
Kegiatan
Elaborasi
Kegiatan
Elaborasi dimaksudkan guru memberikan peluang kepada siswa agar memperluas
pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku yang diperoleh melalui kegiatan
pembelajran dan sumber belajar. Melalui maple yang dipelajari, baik materi
teori maupun praktik, guru selalu mendorong dan menciptakan suasana
pembelajaran agar siswa melakukan hal-hal berikut.
a.
Terbiasa
untuk membaca, menulis, meringkas, membuat artikel dan tugas-tugas lain yang
memiliki makna dalam memperluas dan memperdalam wawasan siswa pada materi yang
disajikan. Cara guru memberikan tugas-tugas tersebut kepada mahasiswa merupakan
contoh aplikasi dari nilai-nilai logis, kreatif, dan cinta ilmu.
b.
Difasilitasi
oleh guru melalui pemberian tugas untuk didiskusikan dengan temannya. Hal itu
dimaksudkan untuk mendorong munculnya ide dan gagasan baru, baik secara lisan
maupun secara tertulis. Untuk itu, siswa akan terbiasa untuk berpikir logis,
sistematis, analitis, dan kritis. Cara seperti itu merupakan contoh aplikasi
dari nilai-nilai percaya diri, saling menghargai, kreatif, kritis, dan sopan
santun.
c.
Memiliki
peluang yang luas untuk berpikir, menganalisis, mencari solusi permasalahan,
dan bertindak tanpa memiliki rasa takut. Dengan cara seperti itu merupakan
contoh aplikasi dari nilai-nilai
kreatif, percaya diri, dan kritis.
d.
Belajar
secara kooperatif dan kolaboratif. Dalam pembelajaran olaraga misalnya (materi
permainan), jika tidak ada teman bermain, maka permainan tidak berlangsung.
Untuk itu, perlu dibiasakan pembelajaran yang kooperatif dan kolaboratif agar
menjadi kebiasaan yang baik bagi siswa. Selain itu, siswa akan memahami arti
pentingnya seorang kawan dalam sebuah permainan. Cara seperti itu merupakan
contoh aplikasi dari nilai-nilai kerjasama, saling menghargai, dan tanggung
jawab.
e.
Difasilitasi
oleh guru agar siswa dalam berkompetisi dilakukan secara sehat dan positif guna
meningkatkan hasil belajarnya. Cara seperti ini merupakan contoh aplikasi dari
nilai-nilai jujur, disiplin, kerja keras, dan saling menghargai.
f.
Difasilitasi
untuk menyusun laporan hasil eksplorasi, baik secara tertulis maupun lisan, dan
secara individu maupun kelompok. Hal itu akan mendorong siswa untuk
berinteraksi baik dengan teman maupun guru, serta sumber lain guna memperluas
dan memperdalam wawaasan mengenai materi yang disajikan oleh guru. Cara seperti
itu merupakan contoh aplikasi dari nilai-nilai jujur, tanggungjawab, percaya
diri, saling menghargai, mandiri, dan kerjasama.
g.
Difasilitasi
untuk melaporkan hasil kegiatan eksplorasi, baik secara individu maupun
kelompok. Hal itu akan mendorong siswa untuk berkomunikasi dan berinteraksi
baik dengan teman maupun guru, sehingga memiliki keterampilan dalam
bersosialisasi melalui materi yang disajikan oleh guru. Cara seperti ini
merupakan contoh apliksi dari nilai-nilai jujur, tanggung jawab, percaya diri,
saling menghargai, mandiri, dan kerjasama.
h.
Difasilitasi
untuk melakukan aktifitas jasmani dan berolahraga yang mampu menimbulkan
tantangan, kebanggaan, dan rasa percaya diri. Hal itu akan mendorong siswa
untuk mampu mengukur diri terhadap materi yang disajikan oleh guru. Cara
seperti itu merupakan contoh dari nilai-nilai tanggung jawab, percaya diri, dan
mandiri.
3.
Kegiatan
Konfirmasi
Kegiatan Konfirmasi dimaksudkan guru
melakukan umpan balik (feedback) selama proses pembelajaran yang dilakukan agar
siswa mendapatkan umpan balik yang semestinya dari materi yang disajikan.
Melalui maple yang dipelajari, baik materi teori maupun praktik, guru selalu
mendorong dan menciptakan suasana pembelajaran agar siswa:
a.
Diberikan
umpan balik secara positif untuk pematrian (reinforcement) pengetahuan,
keterampilan, dan sikap perilaku, melalui bentuk lisan, tulisan, isyarat, atau
demonstrasi agar siswa memahami materi yang diajarkan secara benara dan baik,
cara seperti itu merupakan contoh aplikasi dari nilai-nilai saling menghormati,
percaya diri, sopan santun, berpikir kritis dan logis
b.
Diberi
kesempatan untuk melakukan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi
dengan berbagai cara dan media. Melalui konfirmasi siswa merasa mantap terhadap
apa yang diperoleh dan yang dilakukan sehingga akan terpatri kedalam memorinya.
Cara seperti itu merupakan contoh aplikasi dari nilai-nilai berpikir logis,
kritis, dan percaya diri.
c.
Difasilitasi
untuk melakukan refleksi terhadap hasil dan pengalaman belajar pada materi yang
disajikan oleh guru. Melalui refleksi para siswa akan mengetahui kelebihan dan
kekurangannya dengan cara mendiskusikan dengan sesame teman. Cara seperti itu
merupakan contoh aplikasi dari nilai-nilai kejujuran, kerjasama, dan menghargai
orang lain.
d.
Difasilitasi
terjadinya interaksi yang intensif dan humanis dengan guru, baik guru dipandang
sebagai narasumber, mencarikan solusi permasalahan, sebagai acuan, sumber
informasi, dan sebagai motivator dalam pembelajaran. Cara seperti itu merupakan
contoh aplikasi dari nilai-nilai sopan santun, kepedulian, berpikir kritis,
cinta ilmu, dan percaya diri
C.
Kegiatan
Penutup
Setiap
proses pembelajaran selalu diakhiri dengan penutupan materi. Banyak hal yang Dapat
dilakukan dalam penutupan materi ajar, di antaranya dengan melakukan koreksi,
refleksi, evaluasi, dang mengingatkan kembali materi ajar untuk tatap muka berikut nya. Untuk itu,
melalui maple yang dipelajari, baik materi teori maupun praktik, guru selalu
mendorong dan Menciptakan suasana pembelajaran agar mahasiswa:
1.
Membuat
rangkuman (ringkasan) dari hasil kegiatan materi pembelajaran yang disajikan
oleh guru, baik secara mandiri maupun kelompok. Hal itu akan mendorong siswa
untuk membuat catatan pelajaran sebagai bahan yang dapat dipelajari pasca
penyajian materi. Cara seperti itu merupakan contoh aplikasi dari nilai-nilai
berpikir logis, kritis, cermat, dan mandiri.
2.
Melakukan
refleksi dan evaluasi terhadap materi yang disajikan oleh guru sehingga siswa
dapat mengetahui kelebihan dan kekuranggannya masing-masing. Cara seperti itu
merupakan contoh aplikasi dari nilai-nilai kejujuran, menghargai orang lain,
dan introspeksi,
3.
Melakukan
umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran yang dilakukan guru,
sehingga siswa mengetahui secara pasti sajian materi yang benar dan yang salah.
Dengan cara seperti itu merupakan contoh aplikasi Dari nilai-nilai percaya
diri, berpikir logis dan kritis, serta saling menghargai.
4.
Difasilitasi
untuk melakukan kegiatan lanjutan dari materi yang disajikan guru. Itu bisa
dilakukan dengan program remedial, pengayaan materi, bimbingan konseling, tugas
individu maupun kelompok, atau download materi di internet agar wawasan dan
pengetahuan siswa menjadi luas dan mendalam. Cara seperti itu merupakan contoh
aplikasi dari nilai-nilai tanggung jawab, percaya diri, kerjasama, dan kerja
keras.
5.
Difasilitasi
untuk mengungkapkan nilai-nilai karakter apa saja yang tertanamkan seama dalam
proses pembelajaran yang baru saja dilalui bersama. Cara seperti itu merupakan
contoh aplikasi dari nilai-nilai tanggung jawab, percaya dir, mawas diri, dan
tenggang rasa.
6.
Diberitahukan
materi pembelajaran untuk pertemuan berikut nya
sehingga siswa dapat mempersiapkan diri dalam mengikuti materi selanjutnya.
Cara seperti itu merupakan contoh aplikasi dari nilai-nilai tanggung jawab dan
kerja keras.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar