Selamat Datang

Kami ucapkan terimakasih telah berkunjung di blog ini, semoga bisa bermanfaat dan memberi inspirasi bagi yang membacanya.

Senin, 02 Februari 2015

KETAKUTAN (Oleh: Abd. Azis Tata Pangarsa, 03/02/2015)



           
Sebenarnya saya merasa sebagai pribadi yang tidak bisa menulis bagus, ada rasa KETAKUTAN dalam diri saya untuk memulai menulis, takut tulisan saya jelek, takut tidak dihargai orang, takut disangka menyindir orang, takut disangka yang bukan-bukan bahkan takut dikritik. Namun dalam lubuk hati terdalam saya ingin belajar. Ada tips dari seorang kawan saya tentang, Bagaimana caranya menulis?, jawabannya adalah mulai menulis, menulis dan menulis. Untuk itu saya mencoba menulis dengan saya fokuskan tentang apa yang saya rasakan, saya fikir dan saya alami meskipun terkadang agak tendensius dan terlalu berpespektif dikarenakan karena keterbatasan saya. Saya menyadari itu. Namun tetap saya ingin belajar menulis, salah tidak apa-apa yang penting mencoba dulu, dikritik juga tidak masalah, semoga bisa jadi tambahan ilmu dalam menulis.
            Saya menyadari, setiap manusia yang lahir merupakan makhluk pilihan yang telah melewati berbagai rintangan ketika pertama kali jutaan air mani berebut menuju sel telur, dan hanya satu yang berhasil untuk mnjadi zigot dan pada akhirnya menjadi janin dan bayi, seperti yang pernah saya lihat di video-video di Youtube tentang “Keajaiban Penciptaan”, karya Harun Yahya.

            Dari hal itu, menunjukkan seorang manusia dilahirkan, pada dasarnya seorang yang memiliki daya juang yang tangguh, yang mampu bersaing dan menjadi pemenang.  Namun ketika seorang anak yang lahir ke dunia, setidaknya mempunyaitiga KETAKUTAN, yaitu takut sendiri (termasuk juga disini takut gelap), takut jatuh, dan takut suara keras. 

            Setelah beranjak dewasa, ada manusia yang dihantui oleh perasaan KETAKUTAN tersebut. Bahkan rasa takut tersebut berkembang, beranak pinak menjadi beberapa ketakutan, diantaranya; takut gagal, takut miskin, takut dikritik, takut berbicara di depan umum, takut bermimpi, takut tidak punya jodoh, takut kehilangan dan takut-takut yang lain.
            Rasa KETAKUTAN terhadap kegagalan adalah penyebab utama dari banyak kegagalan yang terjadi. KETAKUTAN tersebut menjadikan seseorang tidak berani melangkah, tidak berani memulai sesuatu dan tidak berani melakukan banyak hal sehingga tidak mampu menunjukkan potensi yang dimilikinya secara maksimal. Pada akhirnya akan terhenti sebelum seseorang yang merasa KETAKUTAN tersebut memulai sesuatu hal untuk pertama kalinya. Bukannya menggunakan akal pikiran yang diberikan ALLAH Subhanahuwata’alla yang sangat menakjubkan untuk mencari cara bagaimana mendapatkan yang diinginkan, justru malah menggunakan kemampuannya untuk mencari alasan-alasan pembenar untuk membela diri dari KETAKUTANnya sendiri. Dalam hati seseorang yang KETAKUTAN itu, tertanam bahwa dirinya tidak mampu dan apa yang diinginkan tidak mungkin akan diperoleh serta apa pun yang dilakukannya tidak akan berhasil.

            Saya pribadi, telah beberapa kali gagal dalam beberapa usaha untuk mewujudkan mimpi saya. Sebelum menikah dengan istri saya, saya telah gagal setidaknya dua kali dalam menjalin hubungan serius dengan seorang wanita (belum yang tidak serius). Ketika ingin melamar istri saya sekarang ini pun membutuhkan proses yang tidak mudah, mengalami penolakan dari orang tua saya, saudara-saudara saya, orang tua istri saya, kakak dan saudara istri saya, bahkan ditolak oleh istri saya, begitu saya menyatakan ingin menikahinya. Namun terus berjuang, berikhtiar, berusaha, dan berdoa hingga singkat kata, saya berhasil menaklukkan hati istri saya dan orang-orang yang tidak setuju dengan mimpi saya untuk menikahinya. Saya membayangkan andaikan pada waktu itu saya tidak mampu mengalahkan rasa KETAKUTAN saya, mungkin hingga sekarang belum menikah, belum punya anak, belumm bekerja, belum punya rumah dan lain-lain. Insya Alloh..., semua karena barokahnya menikah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman