Perumusan tujuan pembelajaran IPAPerumusan tujuan pembelajaran IPA
Pada
hakikatnya, IPA dapat ditinjau dari tiga segi yaitu dari segi produk,
proses, dan pengembangan sikap. Maknanya, dalam belajar IPA memiliki
dimensi proses, hasil (produk), pengembangan sikap ilmiah. Ketiganya
bersifat saling terkait, sehingga guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran harus mengandung ketiga dimensi tersebut.
· IPA Sebagai Produk: Merupakan hasil IPA yang umumnya berupa fakta, konsep teori, hukum, yang kesemuanya dapat dianggap sebagai body of knowladge. Produk IPA juga terkait erat dengan perkembangan teknologi.
· IPA Sebagai Proses: Makna IPA
sebagai proses adalah proses untuk mendapatkan IPA yang dilakukan
melalui metode ilmiah. Pada anak-anak usia SD/MI, metode ilmiah
dikembangkan secara bertahap, berkesinambungan, dengan harapan bahwa
pada akhirnya akan terbentuk paduan yang lebih utuh sehingga harapannya
anak-anak SD/MI mampu melakukan penelitian secara sederhana. Pentahapan
pengembangannya disesuaikan dengan tahapan metode ilmiah yang meliputi :
(1) melakukan pengamatan eksploratif yang memunculkan pertanyaan/
permasalahan; (2) merumuskan masalah/ pertanyaan; (3) mengumpulkan data
melalui pengamatan maupun percobaan (eksperimen); (4) membuat simpulan
tentang jawaban masalah berdasarkan data. Guna dapat melakukan kegiatan
tersebut di atas diperlukan keterampilan proses yang
meliputi : (1) observasi, (2) klasifikasi, (3) interpretasi, (4)
prediksi, (5) hipotesis, (6) mengendalikan variabel, (7) merencanakan
dan melaksanakan penelitian, (8) inferensi, (9) aplikasi, dan (10)
komunikasi. Kesepuluh keterampilan dasar tersebut sangat diperlukan
dalam proses mendapatkan IPA.
· IPA Sebagai Pemupuk Sikap: Di
dalam kontek pengajaran IPA, makna sikap dibatasi pengertiannya pada
sikap ilmiah terhadap alam sekitar. Sikap ilmiah yang memungkinkan dapat
dikembangkan pada anak-anak usia SD/MI adalah : (1) sikap ingin tahu;
(2) sikap ingin mendapatkan sesuatu yang baru; (3) sikap kerjasama; (4)
sikap tidak putus asa; (5) sikap tidak berprasangka; (6) sikap mawas
diri; (7) sikap bertanggung jawab; (8) sikap berpikir bebas; dan (9)
sikap disiplin diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar